Sabtu, 23 Januari 2016

CERLAY : Nanonano Family

Hai, udah lama kan gue nggak nge-post? Gue jamin, lu pada pasti kangenin gue.
Hm hm~

Ini berdasarkan cerita nyata. BOOM!

Title : Nanonano Family
Casts : Gue dan teman-teman

WARNING!! NO PLAGIARSM.

-@ school-
"Sekarang kalian bentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 7 orang. Kerjakan tugas didalam bentuk power point." begitulah perintah dari guru yang mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Tentu saja aku langsung mencari-cari anak murid yang mau berkelompok denganku.
Tidak susah sih kalau mau membuat sebuah kelompok. Ya, menurutku saja. Karena aku sudah satu paket bersama Alvita, Cris, Jhonly, dan CC-
Tinggal mencari dua orang lagi dan tentu saja dengan mudah kami mendapatkannya.

-

Maka kami membuat multichat di BBM. Yaa, untuk sekedar bertanya dan memberi informasi.
Lalu, karena kami berlima sudah benar-benar klop. Kami membuat sebuah multichat yang isinya hanya kami berlima, tanpa dua teman lainnya. Awalnya, MC itu dibuat karena aku yang ingin curhat atau bercerita. Namun, seiring berjalannya waktu. Kami menjadi sebuah keluarga.

Yup, keluarga.

Dengan seorang ibu yang kami panggil dengan sebutan 'Makcik' yang ditujukan kepada Alvita.
Mengapa dipanggil begitu? Karena postur tubuhnya yang kecil. Maka dipanggillah 'Mak kecik'.
It's cute tho.
Lalu dengan anak tertua yang kupanggil dengan sebutan 'Bangno' yang ditujukan kepada Jhonly.
Mengapa dipanggil begitu? Karena makcik yang menamai anak tertuanya dengan nama 'Nano'.
Berikutnya ada anak kedua yang kupanggil dengan sebutan 'Masnu' yang ditujukan kepada Cris.
Mengapa bisa dipanggil seperti itu? Karena dikeluarga itu, hanya dia yang non-chinese dan juga diberi nama 'Nanu' oleh makcik.
Setelah mereka, ada aku. Sebagai anak ketiga, yang diberi nama 'Nana'.
It's cute rite?
Lalu, ada si anak bawang yang diberi nama 'Nani' oleh makcik yang ditujukan kepada CC. Nama aslinya panjang, jadi lebih bagus kalo diberi inisial.

.

Setiap malam, kami pasti bakalan ribut di MC. Dikarenakan status kami yang jomblo akut. Hm.. menyedihkan.
Berbagi cerita, bertukar jawaban pr, dan tentunya masih banyak lagi.

We are one, Nanonano family!
Ups, Nanonano famili.

Cintailah bahasa Indonesia!


.


END~


.


Terima kasih udah mau luangin waktu buat ngebaca! Haha, gue lagi males bikin cerita yang panjangnya gak ketulungan. So, segini aja ya tentang nanonano family.

Salam, Nana si anak ketiga.
Boom.

-vnt.t 

Minggu, 10 Januari 2016

IMLAY : What?

Wahaha, akhirnya gue kembali.
Kenapa lama banget gak nge-post?
Jawabannya adalah 'Gue liburan ke luar kota lalu gue retret. Jadi gue baru bisa post disaat yang begini (?).'
Yang penting gue udah dihadapan kalian kan?
Wahaha (?)

WARNING : BERANI COPAST atau PLAGIAT, SAYA SANTET. *oops

What?

Casts: You and Seventeen's Joshua.

*pip*
"Hallo? Hari ini jadi kan pergi ke Pulau Jeju?"

'Jadi dong. Nanti kita ketemuan di rumahnya Joshua. Gue yang jemput lo deh.'

"Hah? Joshua pergi juga? Oh oke deh. Nanti telepon gue kalau udah di depan."
'Oke.'
*pip*
Sambungan telepon itu terputus. Aku segera lari menuju ke kamar mandi. Berendam, me-relax-kan badan, tiduran, lalu bersiap-siap ke rumah Joshua, dan pergi ke pulau Jeju untuk kali pertamanya.

-skip-

Drrrrrng drrrrrng..

"Oke, gue langsung turun." sudah pasti itu Hwasa, sahabatku yang memiliki suara paling cetar.

"Mbak, aku pergi dulu yaa. Jaga kesehatan! Kalau nggak kuat kerjain pekerjaan rumah, istirahat dulu. Pintu rumah dikunci. Dadah~!" aku teriak kepada Mbak Minah, selaku pembantu yang bekerja di rumahku.
Mbak mengangguk saja didepan pintu rumah sambil melambaikan tangan. Aku pun balas melambaikan tangan.

Didalam mobil itu sudah ada Sulli, Jessica, dan Solar. Sepertinya yang lain sudah di rumah Joshua.

-skip-

"YEAY!! JEJU!!" teriak kami riang setelah keluar dari bandara.
"Kita enaknya kemana ya? Ke mall? Ke pantai? Atau kemana? Ada usul?" tanya Sulli.
"Em, kita ke Mazeland yuk. Yang berlabirin itu loh!!" usul Hoshi.
"Boleh!! Semuanya setuju gak?!" tanya Solar bersemangat.
"SETUJUUUU!!" langsung cuuus pergi deh ke Mazeland.

-skip. lagi-

"Nah, mulai dari sini. Kita jalannya berpasangan yah. Cowok-cewek. Keluar pun harus berpasangan! Kita ketemu lagi digaris Finish jam 17.00" kata Hwasa.
Semuanya mengangguk saja dan memilih-milih pasangan. Karena jumlah kami pas 5 cowok dan 5 cewek, maka aku yang berpasangan dengan Joshua.

Joshua.. orang yang kutaksir.

"Hey! Kenapa kita nggak bergandengan tangan saja?" usul Vernon. Apa-apaan ini?! Mentang-mentang hampir semua tau bahwa aku mengagumi Joshua sehingga mereka bisa seperti ini. Sungguh tega. Hiks..
"Ide bagus, Vernon!" jawab Joshua. Oh astaga..
"Nah, kita masuk sekarang. Jangan sampai melepaskan gandengan tangannya dan tidak boleh mengekori teman yang sudah didepan!" perintah Hoshi.

.

Nah, ini saatnya aku dan Joshua masuk.
Bergandengan tangan. Tidak berkata apapun. Takut melihat wajahnya. Jantung yang memacu cepat.

"Hey."

Waktu terasa seperti berhenti. Oh, aku harus bagaimana?

"Y- ya?" jawabku.
"Kau pernah kesini sebelumnya?" tanya Joshua.
"Tidak. Ini pertama kalinya aku kesini. Bagaimana dengan kau?" tanyaku balik setelah menjawab pertanyaannya.
"Ini juga pertama kali bagiku. Haha, senang ya bisa jalan-jalan bareng teman-teman. Asik loh." jawabnya.
"Hehehe, iya."
"Tunggu, kita.. tersesat?" tanya Joshua.
"Ah masa? Ini kan labirin. Ya pasti kita bisa salah jalan."
"Bukan. Ini suka ketiga kalinya kita lewat tempat ini."
"Eh.. benar.."
"Ah sudahlah, sekarang sudah jam 4. Kita masih memiliki 1 jam. Tenang saja." katanya sambil mengeratkan pegangan ditanganku.
"Ayo jalan la- akh.." aku hampir jatuh karena kami telah memutar tempat ini selama 1jam setengah tanpa henti. Kakiku sakit.
Joshua berjongkok dihadapanku.
"Ayo naik." ucapnya.
"Tidak. Aku berat. Kau juga pasti lelah kan?" jawabku. Tentu saja lelah. Ingat! Kami sudah berjalan selama 90an menit!
"Ah kau berisik." dia langsung berdiri dan menggendongku ala bridal style. Aku yang kaget langsung memeluk lehernya erat sambil membelalakkan mata.

"Hey, would you be mine?"

-

End.

.
.

ASTAGA! APA YANG KUPERBUAT?!
IDENYA MENDADAK HILANG!!
LANGSUNG END DEH.

Ayo, pertanyaan terakhir dijawab ya!

Maafkan ketidak-jelasan imlay ini. Gue udah lupa cara ngetik dengan baik dan benar. Wahaha.